Aku
masih tergugu ketika kau berusaha menenangkanku. Luka itu seolah menguak kisah
lama yang membuat hatiku terasa perih. Namun kau terus menenangkanku. Mengelus rambutku
serta mengecup lembut keningku.
Aku
berjalan seolah melupakan apa yang terjadi dulu. Kau masih setia berjalan di
belakangku. Aku berbalik dan menatapmu. Kau tersenyum. Aku ikut tersenyum. Seperti
pantulan sebuah cermin. Kau membawaku ke dunia yang belum pernah kurasakan.
Biarlah
kisah lalu itu hanya menjadi kenangan. Bagiku, kau adalah masa depan. Dengan secercah
harapan yang kau tawarkan, aku siap bahagia bersamamu.
Senyummu
masih terus mengembang. Kecantikanmu bak bidadari yang turun dari khayangan. Oh
Tuhan, betapa indah dunia dibalik cermin yang Kau ciptakan. Jadikan ia kekasihku. Sungguh, aku takkan
berpaling darinya. Dia malaikatku, bidadariku. Semoga kisah cinta ini abadi.
Karena aku, mencintainya. Meski aku, hanya hidup dalam dunia cerminnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar